[BangtanYul Series] Long Time (Ficlet)

Dear,
Kwon Yuri , Kim Taehyung

Cover and story,
pure mine

HAPPY READING

–

–

“Ini sudah lama sekali,”

–

–

Seorang gadis memasuki bandara dengan langkah tergesa-gesa. Bahkan, gadis itu hampir menabrak beberapa orang yang berlawanan arah darinya. Dengan salah satu tangan yang sibuk menggenggam ponsel, gadis itu mulai mengetikkan sesuatu dan mendekat ponselnya ke telinga.

“Halo? Taehyung? Kau di mana? Aku sudah di bandara,” ujarnya sembari mengedar pandang. Gadis itu terlihat resah karena tidak mendapati keberadaan seorang yang di carinya. Dari kejauhan, seorang pemuda tampan yang mengenakan jas berwarna cokelat berjalan dengan menenteng koper dan mendekatkan ponselnya di telinga.

Pemuda itu tersenyum ke arah gadis yang kini sibuk mengedar pandang dengan ponsel di arahkan ke salah satu telinganya. Pemuda itu berujar menggunakan ponselnya, padahal si penelepon sudah berada di depan mata.

“Aku, di belakangmu…”

Kwon Yuri lantas berbalik, ia terkejut ketika mendapati sosok pemuda yang di carinya berada tepat di hadapannya. Pemuda itu tersenyum manis, sangat manis dan seakan waktu bisa saja berhenti hanya karena senyumannya.

“Taehyung…”

Kim Taehyung menaikkan salah satu alisnya, masih setia dengan seutas senyum teduhnya. “Kenapa? Merindukanku? Yuri noona?”

“Aish, jangan bermimpi Kim Taehyung! Sudahlah, kita harus cepat pulang sebelum kakakmu memarahiku lagi.” Yuri mencibir pelan, tangan gadis itu hendak mengambil koper yang Taehyung bawa. Namun, dengan cepat Taehyung menyembunyikan pegangan kopernya.

“Apa yang kau lakukan?” protes Yuri ketika Taehyung melakukan hal tersebut. Taehyung memiringkan kepala sebesar lima belas derajat diiringi sebuah tatapan aneh.

“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu noona, apa yang ingin kau lakukan dengan koperku?” Taehyung menimpali dengan tatapan menginterupsi. Yuri memutar bola matanya malas. Sepertinya, sifat Kim Taehyung sama sekali tidak berubah setelah hampir tiga bulan menghabiskan waktu di Jepang.

“Dasar! Aku ingin membantumu bodoh, aku akan membawa kopermu.” Yuri melayangkan jitakan kecil ke kening pemuda itu. Taehyung meringis pelan, nadanya terkesan dibuat-buat. Pada akhirnya, Yuri berangsur pergi terlebih dahulu. Meninggalkan Kim Taehyung yang sibuk menenteng kopernya.

“Ya! Tunggu aku!”

–

–

“Noona tidak bersama dengan Jungkook? Kenapa?” Yuri terdiam ketika pertanyaan tersebut terlontar dari bibir sepupu-nya. Sepupu yang beberapa tahun lebih muda darinya. Kim Taehyung bersekolah di tempat yang sama dengan dirinya. Berada di tingkat dua, dan merupakan salah satu anggota dari kelompok pertemanan Bangtan Boys. Wajar jika Taehyung mengetahui perihal hubungannya dengan anggota termuda dari kelompok tersebut.

Taehyung menatap Yuri dengan penuh tanda tanya, raut wajah yang Yuri tunjukkan kali ini tidak pernah Taehyung lihat sebelumnya. “Noona? Apa terjadi sesuatu dengan hubungan kalian?”

Yuri menatap ke arah Taehyung lamat, gadis itu berusaha untuk menahan rasa sesak di dadanya. “Kau tahu Taehyung? Kami tidak cocok seperti yang kau katakan, dengan adanya aku yang sering menghabiskan waktu dengan Yoona untuk les privat, dan dengan adanya Jungkook yang sering pergi bersama dengan gadis seumurannya. Lebih baik kami berpisah, dan sekarang kami telah berpisah.”

Taehyung menatap Yuri lamat, sesuatu dalam hatinya berseru riang. Akan tetapi, ia menepis seruan itu dengan cepat. Ia tidak mungkin merasa senang di atas penderitaan seseorang berlangsung. Benar, ia tidak mungkin merasakan hal tersebut. Ia benar-benar egois jika ia senang dengan berpisahnya seorang Kwon Yuri dengan Jeon Jungkook.

“Maaf noona, aku tidak bermaksud untuk membuatmu bersedih.” Taehyung berujar pelan. Yuri mengangguk lemah dan berusaha untuk tersenyum. Sejemang kemudian, gadis itu berpaling pandang ke arah luar jendela mobil. Setidaknya, pemandangan kota Seoul cukup menghibur dirinya. Meski tidak seindah pemandangan pantai yang selalu diidamkannya.

“Noona? Aku ingin bertanya padamu mengenai sesuatu,” Yuri menoleh pelan ke arah Taehyung. Yuri mengangguk, “Baiklah… Tentang apa?”

“Menurutmu, selama ini… Apa pendapatmu mengenai diriku?” tanya Taehyung dengan cemas. Yuri menaikkan satu alisnya, ia berdecih pelan kemudian menatap Taehyung dengan aneh. Sedangkan Taehyung menanti-nanti apa jawaban yang akan Yuri berikan.

“Kenapa kau bertanya seperti itu? Jelas sekali kau itu banyak bicara, banyak bertingkah, labil, selalu mengikut-sertakan diri dalam masalah orang lain, dan kuakui kau cukup tampan.” senyum Taehyung mengembang, pemuda itu terlihat senang dengan jawaban yang Yuri berikan.

“Benarkah? Menurut noona, aku cukup tampan?” Yuri mengangguk mendengar peralatan yang keluar dari mulut Taehyung. Taehyung tersenyum lebar, ia begitu senang dengan pendapat Yuri mengenai dirinya.

“Lebih tampan siapa? Aku atau Jungkook?” dengan cepat Taehyung menutup mulutnya menggunakan kedua tangan. Ia menanyakan sesuatu yang terdengar mengerikan. Yuri terhenyak mendengar pertanyaan Taehyung yang menurutnya cukup gila.

“Kenapa kau menanyakan hal semacam itu? Tentu saja, Jungkook lebih tampan darimu.” Taehyung menurunkan tangannya, senyumnya memudar. Ia merasakan sesuatu yang retak dalam dirinya. Entah apa itu.

“Noona? Sebenarnya, aku ingin mengatakan hal ini sudah lama sekali sebelum kau mengenal Jungkook dan sebelum aku pergi ke Jepang.” Taehyung bergumam pelan.

Yuri menyerngit, “Benarkah? Tentang apa?”

“Selama ini, kau menganggapku sebagai sepupumu yang baik atau seorang lelaki tampan?” Taehyung tahu, ini bukan saat yang tepat untuk menanyakan hal semacam itu kepada Yuri. Sepupu yang diam-diam telah memcuri hatinya selama lima tahun. Jauh sebelum gadis itu mengenal Jeon Jungkook, Taehyung telah menanamkan nama seorang Kwon Yuri di hatinya.

Yuri menatap Taehyung lamat, “Aku tidak tahu, kau berada di antara keduanya. Bahkan, seringkali aku lupa jika kau adalah sepupuku.”

Taehyung tersenyum kecil, ada sedikit kesenangan dalam hatinya. “Baiklah, sudah cukup. Aku tidak akan bertanya lagi padamu, noona…”

“Iya, lebih baik begitu. Dan ingat, kau harus menjelaskan banyak hal ke kakakmu Taera mengenai pesan dari asistenmu yang mengatakan kau gagal dalam salah satu pemotretan.” ujar Yuri mengingatkan pemuda itu. Taehyung membulatkan matanya terkejut, ia lupa dengan hal itu. Dengan berat hati, ia harus mencari alasan dalam waktu sepuluh menit sebelum ia tiba di rumah.

Dan dengan berat hati, ia harus menyimpan perasaannya lagi tanpa diketahui oleh siapapun.

–

–

END

–

–

Adakah yang ngeship V-Yul selain Yul-Kook?

Bye~ ©Firda©