[Drabble-Mix] Heaven’s Tears

Dear,
Kwon Yuri , BTS

Cover,
Eisyx Art @ Facebook

Story,
pure mine

HAPPY READING

–

–

“Surgapun mampu menangis,”

–

–

∞ JIN ∞

Sekiranya memikirkan seseorang, siapa yang harus Seokjin pikirkan? Kendati sang terkasih tidak ingin dipikirkan, lalu apa yang harus ia perbuat? Kepergian sang terkasih mampu memporak-porandakan kehidupannya. Yang dulunya bahagia, harus tergantikan dengan takdir yang berbanding terbalik.

Sejatinya, Kim Seokjin hanya mencintai Kwon Yuri seorang. Tidak ada nama lain yang mengisi tempat di hatinya. Gadis bak bidadari itu telah berlabuh ke tempat asalnya. Menatapnya dari kejauhan dengan seutas senyuman.

Seokjin tertunduk. Melihat pantulan dirinya pada cermin bukanlah hal yang baik. Penampilan kacau, wajah pucat pasi. Bau anyir menyeruak tanpa hambatan ke indera penciumannya.

“Semoga, kita bersama lagi.”

Seokjin menjatuhkan diri dengan pisau yang tertancap tepat di jantung. Berada di samping Yuri yang terlelap anggun dengan pakaian penuh darah.

–

–

∞ SUGA ∞

Min Yoongi percaya, perasaannya hanya tertuju pada Yuri. Sekalipun Yuri telah mengelabui perasaannya yang kesekian kali. Yoongi tetap mencintai Yuri. Setelah apa yang Yuri lakukan.

Manusia memiliki rasa suka yang wajar. Lawan jenis, rentan dalam hal menyukai maupun disukai. Yoongi hanya mencintai Yuri. Namun dalam hal perasaan, Yuri membagi perasaannya kepada orang lain. Yoongi tersenyum pahit. Baru saja, ia melihat Yuri berciuman dengan pemuda lain.

Sakit. Tentu saja. Tetapi Yoongi tidak akan melepaskan Yuri. Yoongi terlalu mencintai Yuri. Yoongi terjerumus ke dalam jaring pemikat Yuri. Sehingga mustahil bagi Yoongi untuk keluar dengan selamat. Tanpa menorehkan atau ditorehkan luka terlebih dahulu.

“Aku mencintaimu Yuri, dengan begini aku tidak akan melihatmu bersama dengan orang lain.”

Yoongi memeluk Yuri yang tertidur pulas di sofa apartemennya. Yuri terlelap. Damai. Cantik. Sangat cantik dalam keadaan apapun. Termasuk saat ini.

Ketika gadis itu tidak menghirup oksigen.

–

–

∞ RAP MONSTER ∞

Dalam benak Namjoon, mengunjungi Yuri merupakan salah satu jalan terbaik.Sepupunya yang belakangan ini berhasil mencuri atensinya. Namjoon tersenyum penuh makna. Di balik sisi cerdasnya, Namjoon cukup payah dalam hal mengungkapkan perasaan. Terutama kepada sepupunya sendiri.

Tidak masalah baginya bila harus menyukai seseorang yang lebih tua darinya. Asalkan cinta, tidak ada yang mampu menandingi perasaan tersebut. Kim Namjoon menghirup aroma sebuket bunga mawar putih. Kesukaan Yuri.

Namjoon turun dari bus. Langkahnya penuh dengan kenyakinan. Kediaman Yuri yang baru. Yuri baru saja memiliki tempat tinggal yang baru. Luas. Tempatnya sangat luas. Tetapi Yuri hanya mendapatkan sedikit sebagai tempat tidurnya.

Berhentilah Namjoon di depan Yuri. “Hai Yuri!”

Tidak. Lebih tepatnya. Pusara Yuri.

–

–

∞ J-HOPE ∞

Hoseok berulang kali menyerukan nama Yuri dari kamarnya. Saudara tirinya itu tidak kunjung menjawab. Jung Hoseok membenci sikap Yuri yang tidak kunjung menjawab. Ingin rasanya Hoseok mengakhiri hidup Yuri karena terlalu kesal. Namun Hoseok tidak perlu melakukan hal tersebut. Hoseok kejam bila benar-benar melakukannya.

Tibalah Hoseok di ruang tengah. Ia mendapati Yuri yang berada di depan televisi. Diam. Sekalipun acara kesukaannya tengah berlangsung. Hoseok menggeleng. Saudara tirinya itu tidak pandai dalam menghemat listrik.

Sepertinya Yuri tertidur. Lantas Hoseok membawa Yuri ke kamar dengan gendongan singkat. Hoseok menidurkan Yuri. Hoseok tersenyum nanar. “Apa kau bisa mendengarku dengan telinga tulimu sekarang?”

Pada kenyataannya Yuri yang tuli telah berpulang ke asalnya.

–

–

∞ JIMIN ∞

Mulanya, Jimin hanya bertandang ke apartemen Yuri sejenak. Berkat senyum indahnya, Jimin memperpanjang waktu di apartemen gadisnya. Jimin mencintai Yuri. Begitu pula sebaliknya. Hubungan keduanya telah terjalin sekitar empat tahun. Sebentar lagi, keduanya akan menikah di akhir tahun.

Sudah hal biasa bagi Jimin untuk datang ke apartemen kekasihnya. Setiap pulang kerja, Jimin selalu menatap senyum gadis itu. Beban yang dipikulnya pun hilang entah kemana. Hanya dengan kehadiran Kwon Yuri di sampingnya.

Sampai kapanpun, Jimin akan selalu mencintai Yuri. Ia akan menikah dengan Yuri. Harapan terbesarnya sedari dulu akan terwujud tidak lama lagi. Hari yang dinanti oleh Yuripun akan tiba. Meski harus menunggu sekitar empat bulan lagi.

“Aku akan tetap mencintaimu Yuri, tapi tidak dengan menyayangi.”

Jimin menatap tubuh Yuri yang terkulai lemas di hadapannya. Tanpa balutan apapun, serta adanya bercak darah di mana-mana. Jimin menatap layar ponselnya yang bergetar pelan.

Panggilan masuk dari gadis barunya.

–

–

∞ V ∞

Taehyung menyesal. Ia baru saja memukul teman satu kelas Yuri. Menjadi hoobae bukan hal yang mustahil bagi Taehyung untuk memukul sunbae-nya. Kim Taehyung, pencemburu berat yang tidak suka miliknya didekati oleh orang lain. Siang tadi, ia melihat Yuri bercanda tawa dengan teman satu kelasnya. Taehyung tidak suka. Ia tidak suka melihat Yuri tertawa bersama dengan pemuda lain. Hanya dirinya yang berhak mendapatkan tawa cerah gadis itu.

Taehyung mendapati kepala Yuri bersandar di bahunya. Taehyung meletakkan jarum jahit yang baru ia minta dari Yuri. Ia melirik ke arah Yuri. Taehyung tersenyum. Yuri tersenyum dengan mata terpejam. Hal tersebut membuat Taehyung senang bukan main.

“Mulai saat ini, kau akan tersenyum seperti itu. Tapi…”

Taehyung membelai wajah gadis itu. Ia menyentuh jahitan yang berada pada kurva bibir Yuri. Taehyung tersenyum pahit.

“Aku tidak bisa mendengar suaramu lagi.”

–

–

∞ JUNGKOOK ∞

Ialah Kwon Yuri. Gadis yang selama ini berhasil memasuki celah pada hati sunyi seorang Jeon Jungkook. Pemua pemilik gigi kelinci itupun tidak tahu. Mengapa dengan mudahnya ia menghadirkan nama Kwon Yuri dalam hatinya, padahal ia selalu menolak gadis cantik di sekolah selama lebih dari belasan kali.

Dan yang mengejutkan, usia keduanya terpaut cukup jauh. Jungkook benar-benar tidak tahu. Namun ia menyukai seorang Kwon Yuri lebih dari apapun. Pemuda itu sempat ditolak oleh Yuri secara terang-terangan di depan umum. Tetapi, Jungkook tidak menyerah begitu saja. Ia tetap mengejar cintanya.

Hingga Yuri menerima perasaannya, Jungkook berjanji tidak akan melepas Yuri. Dengan segala cara, Jungkook tidak perlu bersusah payah untuk menjaga ketetapan hati Yuri. Karena Yuri tidak akan pergi kemanapun setelah hari itu.

“Aku senang kau selalu berada di hatiku, sayangnya aku hanya mampu melihat wajahmu.”

Selain usia yang tidak akan bertambah, Yuri benar-benar berada pada hati seorang Jeon Jungkook. Selamanya.

–

–

END

–

–

Wah, ini drabble gore loh.
Oke, waktunya penjelasan.

Jin : Yuri bunuh diri. Terus, Jin mutusin buat ikutan mati.
Suga : Yuri mati, tapi ditaruh di apartemennya Suga. Karena Suga frustasi lihat Yuri sama orang lain terus.
Rap Monster : Lokasinya di kuburan. Itu Namjoon ngunjungi Yuri yang udah mati.
J-Hope : Itu Hoseok benr-benar mengakhiri hidup Yuri lo. Itu Yuri emang tuli di awal, karena terlalu kesal sama Yuri, Hoseok bunuh Yuri.
Jimin : Itu Jimin nggak jadi pulang karena dia milih buat merkosa Yuri. Habis itu di bunuh, karena dia sadar kalo dia punya cewek baru.
V : Taehyung itu jahit bibirnya Yuri. Jadi Yuri tersenyum lebar gitu karena jahitan. Taehyung gitu soalnya dia pecemburu berat.
Jungkook : Well, itu Kookie makan tubuhnya Yuri. Jadi, kesannya tubuhnya Yuri terus ada di hatinya. Sedangkan bagian kepalanya, nggak dia makan. Soalnya biar bisa ngelihat wajah Yuri.

Allright, ini penjelasan yang benar-benar aneh.

Dan satu lagi, mengenai judul. Kenapa judulnya Heaven’s Tears? Padahal isinya psycho.
Gini, mereka itu berusaha mempertahankan orang yang mereka cintai. Biasanya orang yang gitu bakal berakhir bahagia. Tapi, heaven nggak mungkinlah mengakui orang psycho kayak mereka. Jadi, intinya surga menangis karena kegiatan awal mereka yang baik jadi sadis.

Sekian penjelasan saya,
Terima kasih.

See you~ ©Firda©