Come (Ficlet)

Dear,
Kwon Yuri , Cho Kyuhyun

Cover and story,
pure mine

HAPPY READING

–

–

“Bahkan aku tidak melihatmu di saat pesta terakhir”

–

–

Terakhir kali, disaat seorang Kwon Yuri menatap salah satu senior-nya di sekolah, gadis itu dalam keadaan berbunga. Gadis itu tidak akan melupakan kejadian berharga bersama dengan seorang Cho Kyuhyun. Ketika dengan malu-malu Yuri menerima dare dari teman-temannya untuk berfoto dengan Cho Kyuhyun. Ketika Yuri menahan senyum disaat Kyuhyun mengulurkan tangannya. Ketika Kyuhyun selalu menatap ke lantai atas –tempat kelas Yuri berada, dan terkadang tersenyum manis.

Demi apapun, Yuri tidak akan melupakan hal tersebut. Namun, entah mengapa takdir seakan mempermainkannya. Ketika seiring berjalannya waktu, kejadian-kejadian manis yang seharusnya tercipta kembali kini kian memudar. Yuri hanya mampu memendam segalanya dalam diam, ia tidak ingin mengacaukan konsentrasi Kyuhyun akan ujian akhir. Terkadang, mengingat tentang ujian akhir, hati Yuri seakan teriris.

Mengingat Kyuhyun berada di tingkat akhir, sedangkan ia berada di tingkat dua. Hatinya serasa tertekan dan detak jantungnya serasa terhenti. Dan artinya, sebentar lagi gadis itu akan tinggal di sekolah ini beserta dengan kenangan pahit dan indah yang telah tercipta. Ia sendiri, sedang seorang Cho Kyuhyun berada di perguruan tinggi dan menjumpai banyak gadis yang lebih cantik dari dirinya.

Bahkan disaat pesta terakhir yang diadakan sekolah bagi perpisahan para siswa tingkat akhir, pemuda yang piawai bermain gitar serta piano itu tidak menampakkan batang hidungnya di hadapan Yuri. Tidak tahukah jika gadis itu cukup menderita. Ia telah lama menanti saat-saat seperti ini. Hari terakhir bagi para siswa tingkat akhir yang sangat berkesan.

Hingga penghujung acara-pun, pemuda itu enggan untuk sekedar menampilkan sorot mata dinginnya. Pada saat itulah, kekecewaan telah menjamah dalam sebagian besar tubuh gadis itu. Tidak ada lagi yang dapat di harapkan. Hanya sebuah kekosongan akan segala perjuangan yang terlihat. Iapun sadar, Cho Kyuhyun memang tidak menganggapnya lebih. Pemuda itu hanya menganggap seorang Kwon Yuri seperti para penggemarnya yang lain.

Hari demi hari gadis itu dirundung oleh kesedihan yang mendalam. Meski ia terbilang cukup rajin dari sebelumnya, namun hati dan wajahnya tidak secerah biasanya. Belakangan ini, gadis itu sering sekali menciptakan serentetan kalimat puitis yang kemudian dikembangkan dalam beberapa nada indah alunan gitar kesayangannya.

Gadis itu bahkan berpikir, apa aku terlihat begitu menyedihkan?

Kelas berakhir disaat bel panjang terdengar, Yuri terlihat santai dengan sebuah gitar yang berada di genggaman. Hatinya terlalu dini untuk mengerti segala keadaan yang berbeda dari sebelumnya.

Namun pada hari ini, persepsi gadis itu yang mengatakan jika seorang Cho Kyuhyun tidak akan datang ke sekolah lagi untuknya terdengar meragukan. Ketika satu-persatu anak tangga hendak ia tapaki, disaat itulah takdir mempertemukan mereka kembali. Dengan kemeja biru dan jeans hitam, pemuda itu hampir menabrak objek kecil yang tengah menenteng gitar di tangan kirinya.

Yuri mendongakkan kepalanya. Kini rasa itu hadir lagi, gejolak itu menghujaminya lagi. Kekosongan serta kesedihan itu kini tersingkirkan dengan sendirinya. Desiran itu terasa, detak jantungnya berpacu lebih cepat. Sama seperti di hari saat ia mulai untuk menyukai pemuda dengan iris kecoklatan itu. Dan sesuatu bergerak cepat dalam perutnya, rasa yang mengungkapkan jika ia tengah terbang ke surga.

“Kyuhyun…”

Pemuda itu mentapa Yuri, kemudian ia tersenyum manis. Senyum yang membuat Yuri terjerumus ke dalam pesona pemuda Cho tersebut.

“Apa aku pernah berkata aku tidak akan datang lagi untukmu?”

“Ta-Tapi…”

“Aku hanya ingin membuktikan kepada orang lain, bahwa orang yang kucintai sangat mencintaiku demi apapun,” Kyuhyun menggapai tangan kanan gadis itu. Yuri masih terdiam, ia tidak cukup pandai untuk mencerna segala situasi. Namun pada situasi seperti ini, ia mengerti dengan baik.

Perlahan, Kyuhyun megecup punggung tangan gadis itu dan berkata,

“Sekarang, apa rasa itu masih ada?”

Yuri membeku, perlakuan Kyuhyun benar-benar diluar dugaan. Dan perkaranya, disaat ia mengangangguk seraya berkata ‘iya’. Maka, itu adalah awal dari terjalinnya hubungan keduanya.

–

–

END

–

–

Well, hai aku bawa ff selingannya Maps.
Dan aku tahu ini absurd banget melebihi apapun.
Maaf bener dah belum bisa nge-post.
Soalnya laptopku lagi di bawa ke luar kota sama ayah,
dan ini aku make laptop-nya ibu.
Untung-untung masih ada laptop buat sekedar nulis :3
Sebenarnya ada banyak ff yang mau aku post loo

Maps, Killing me, I’m ready to get hurt,Flashlight,Fated, Diferrent, Blind dan masih banyak lagi :v

Castnya,
KyuRi , MarkYul , YulHanKook , YulHan , VYulKook

Banyak dah…
Sumpah kayak diary mah ini,
Maaf banget aku kebanyakan ngomong.

Btw, panggil aku Firda ya? Line 99 nih,
Buat yang belum tahu aku bisa lihat post di The Builder, ayo komen dan kenalan sama aku :v

Aduh, maaf kebanyakan ngomong.
Ini pasti yang baca pengen langsung close yak? Maap deh…

Sekian pidato saya :v
Keep RCL,
Because we’re Yurisistable 😀